Menjalin Silaturahmi diantara Pulau Penawar Rindu dan Pulau Sambu - livejournalofasad.com

Monday, September 05, 2011

Menjalin Silaturahmi diantara Pulau Penawar Rindu dan Pulau Sambu

Salah satu moment silaturahmi  pada lebaran kali ini, kumanfaatkan untuk mengunjungi  seorang teman lama  yang bertempat tinggal di daerah atau tepatnya sebuah pulau yang di sebut Belakang Padang, atau juga terkenal dengan sebutan Pulau Penawar Rindu.
Entah kenapa disebut belakang padang aku sendiri pun tidak tahu, tapi yang jelas jarak ke Kota Padang yang terletak di Sumatera Barat mungkin ratusan Kilometer jaraknya dari Pulau ini, hahaha, entah di lihat belakangnya dari mana tidak tahu juga, biarlah menjadi misteri atau kalau penasaran nanti bisa tanya sendiri ke penduduk asli pulau tersebut asal usulnya, sekalian tanya kenapa juga di sebut Pulau Penawar Rindu yah, saya sendiri juga tidak tahu lah hahaha. Ok kita lanjut lagi, hem sebenarnya aku tidak ada niatan untuk silaturahmi atau berlibur ke pulau ini, namun dikarenakan iming-iming salah seorang temanku yang menjanjikan sebuah Exsotisme alam yang begitu indah, katanya ada sebuah pantai pasir putih yang begitu indah di pulau seberangnya, tepatnya Pulau sambu namanya, Gubrak langsung saja jiwa petualang ini bangkit, akhirnya di putuskan untuk ikut rombongan, katanya sih rombongan rame-rame kesana, namun entah di luar dugaan atau dikarenakan sesuatu dan lain hal dan sebagainya bla.bla.bla. ternyata gelombang pertama yang berangkat hanya 4 orang, well udah cukup bayak lah.
Lanjut berangkat……soalnya cuaca juga sudah mulai tidak bersahabat nih dan juga kapal pompong sudah menunggu, eh salah ternyata kami juga yang nunggu giliran kapal pompong, well tapi udah pada tau kan kapal pompong itu seperti apa atau apa, nah ini dia yang kita sebut kapal pompong itu.

Kapal Pompong

Ongkos yang dikenakan Rp.10000,- per orang untuk menuju ke Belakang Padang. Well, well berangkat juga akhirnya, yah estimasi waktu kira-kira 20 menitan lah sampe di negeri seberang (maksudnya belakang padang). Namun oh ditengeh-tengah perjalanan cuaca yang tadinya mulai tidak bersahabat sekarang emang ngajak berantem…brrrrrrrrrrrrr…hujan deras pun menghantam bumi eh laut maksudnya (berhubung kami lagi di tengah laut), tapi tetep tidak menyurutkan langkah kami tuk terus maju, hemmm…yah tapi basah-basah juga sih dikit-dikit nih tempat duduknya, well no problem lah.
Tapi ngomong-ngomong mungkin ada yang pengen tahu Belakang Padang atau yang lebih Populer di sebut Pulau Penawar Rindu ini tempat atau pulau apa sih, berikut sedikit ulasan dan penjelasan yang di kutip dari Wikipedia :
Belakang Padang adalah sebuah kecamatan di Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia. Sebelum Batam, Belakang Padang digunakan sebagai pusat kecamatan untuk pulau-pulau kecil di sekitar Batam tetapi karena luasnya yang terbatas, Pulau Belakang Padang tidak berkembang sehingga pusat kecamatan di pindahkan ke Pulau Batam.
Penduduk Belakang Padang sangat heterogen dan sebagaian besar merupakan pendatang dari beberapa daerah di sekitar Indonesia. Pulau kecil ini di bagi menjadi beberapa kelurahan yang dihuni oleh beberapa suku seperti suku Jawa yang umumnya bertempat tinggal di kelurahan kampung Jawa, Kelurahan Kampung Tengah yang banyak di tempati oleh suku Padang, kelurahan kampung Tanjung banyak di tempati oleh suku Melayu dan Pasar yang banyak di huni oleh orang Tionghoa.
Alat transportasi umum di Belakang Padang adalah kendaraan beroda tiga yang disebut Becak. Becak adalah alat transportasi manual yang di kemudikan oleh seorang tukang becak. Alat transportasi lainnya adalah Ojek. Alat transportasi lainnya adalah Boat kecil atau yang sering disebut Boat Pancung dengan kekuatan mesin yang mengantarkan penduduk ke pulau2 kecil di sekitarnya dan juga ke Batam. Boat ini dapat mengangkut maksimal 10 orang.
Sebelumnya, penghasilan utama masyarakat Belakang Padang adalah nelayan namun seiring dengan berjalannya waktu, Belakang Padang di gunakan sebagai tempat hunian bagi sebagaian orang yang bekerja di Batam.

Finally sampai juga di pelabuhan belakang padang, sudah gak sabaran nih jadi tidak ada istilah menunggu atau berteduh, lanjut lari-lari kecil hehe, yah soalnya juga rumah temen kami itu tidak lah jauh sangat dari pelabuhan. Tapi ngomong-ngomong hujan nya deres juga nih, terpaksa juga harus berteduh, dan tiba-tiba nemu rumah makan yang jual Roti Perata nih, jadi laper juga nih, akhirnya diputuskan unutuk berteduh  sambil menimati Roti Perata khas daerah belakang padang, Mungkin banyak yang tidak tahu yah Roti Perata itu apa, akan saya jelaskan sedikit yah, Roti Perata itu sejenis martabak telor tapi cuma pake bahan tepung dan sedikit bumbu saja so rasanya agak hambar-hambar gitu, nah tetapi makannya pake kuah kari, kuah kari nya ini yang membuat lebih spesial, kuah kari ini mempunyai citarasa tersendiri dan enak banget, so akhirnya seporsi Roti Perata pun habis dengan lahapnya.

Roti Perata(Photo di peragakan Model)

Sudah makan-makannya mari kita jalan lagi berhubung hujan juga tinggal rintik-rintik, akhirnya sampai juga lah di rumah temen kami ini, wow situasi nya sangat nyaman  rumahnya berada di atas air, dengan tembok-tembok dan kayu-kayu penopang yang sangat kuat lah yah.





Singkat cerita 1 atau 2 jam kemudian datanglah sepasang muda-mudi dari batam (maksudnya 2 orang ini temen kami yang nyusul ) akhirnya anggota bertambah jadi 6 orang di tambah tuan rumahnya  jadi ber-7.
Ok langsung saja kita ke acara intinya, Going To Sambu Island…wah-wah ternyata acara intinya bukan silaturahmi yah ternyata jalan-jalan hahahaha…ke pulau sambu berarti kita harus naik pompong lagi yah untuk menyebarang, well ongkosnya Rp. 3000,- per orang, tapi berhubung tuan rumah baik hati dan tidak sombong jadinya gratisan.

 Diatas Kapal Pompong

Akhirnya Cuma beberapa menit sampailah di Pulau yang di sebut Sambu ini,


Pelabuhan Pulau Sambu

Pulau ini sangat kecil sekali tapi yah tidak kecil-kecil sangatlah, sebenarnya tempat apa sih disini kenapa juga banyak Tangki-tangki minyak milik Pertamina, ada yang menyebut Sambu ini didirikan sabagai terminal BBM pada tanggal 16 Agustus 1897 oleh pemerintah Colonial Belanda, wow kalau bener ternyata sudah tua sekali umurnya yah, tapi itu dulu, sekarang karena Negara Kita sudah merdeka jadi tidak ada urusan lagi sama yang namanya Belanda di sini, yah sekarang Pulau ini menjadi markasnya Pertamina untuk menyimpan beratus-ratus ton BBM untuk memenuhi kebutuhan BBM kapal-kapal barang, niaga, komersil maupun kapal-kapal Patroli milik pemerintah.
Mendaki….wah-wah ternyata untuk menuju ke pantai nya harus mendaki membelah bukit pulau ini, huft, tetapi jalannya sudah aspal semua sih jadi jalannya lebih enak, tapi tetep aja capek …


Pendakian di Mulai

Satu satunya Mesjid yang terletak di Puncak Pulau

Sudah ada yang Sekarat

                 Akhirnya dengan perjuangan yang cukup keras sampai juga lah di Pantai nya, yah tidak mengecewakan lah, lumayan bersih dan disuguhi pemandangan gedung-gedung pencakar langitnya Negara Singapore menambah romansa tempat ini, dan apa selanjutnya yang di lakukan, ternyata semuanya narcis-narcis kamera semua, untungnya ada temen kami yang profesi sampingannya sebagai Fotografer, akhirnya photo-photo lah sampai baterai kering kelontang.






Expresi Jiwa Muda

Akhirnya sore hari pun menghampiri, mari kita pulang ke pangkuan ibu pertiwi eh ibu kandung maksudnya, bye bye.

9 comments:

  1. Alhamdulilah yah, ada muka gue dipoto-nya... (yang paling ganteng dan memakai baju kemeja biru tua)

    ReplyDelete
  2. @Chai, Penulis di belakang layarrrrrrrrrrrrrrrr
    @Sri, nanti kita kesana lagi,,tenang saja hehehehe........

    ReplyDelete
  3. yang bener ya..janji lo...ntar sri tagih janji nya

    ReplyDelete
  4. Hi folks I finally got around to registering to the forum [url=http://huyrtiy45blog.posterous.com/regarding-travel]:)[/url]. Looking towards taking part in this little network here. I was initially exploring for a long time for something that would probably fit the bill plus it had taken me quite some time however today I look forward to communicating with individuals who are like-minded.

    ReplyDelete
  5. donald p downing at university of washington school of pharmacy http://nextdayshippingpharmacy.com/products/imitrex.htm pharmacy choice

    ReplyDelete
  6. online discount pharmacy http://onlinemedistore.com/categories/anti-allergic-asthma.htm Vencegnancase 1104757 overseas foreign drugs pharmacy

    ReplyDelete
  7. Kebaikan malam ! Informasi menggambarkan saya di kebebasan secara harfiah selesai , lanjutkan untuk menarik implementasi.

    ReplyDelete

Anyone can give the idea, information or question
Dont Be Shy.....