Perjuangan Penambang Belerang Diantara Pesona Kawah Ijen dan Blue Fire - livejournalofasad.com

Tuesday, December 20, 2016

Perjuangan Penambang Belerang Diantara Pesona Kawah Ijen dan Blue Fire

Kawah Ijen - Banyuwangi

Itu 10 keping kira-kira beratnya antara 60 hingga 80 kilogram ujar Pak Bahri pemandu kami. Sebelum menjadi pemandu beberapa tahun silam Pak Bahri juga melakoni pekerjaan yang sama seperti bapak itu yaitu penambang belerang di bawah sana diantara fenomena keindahan Blue Fire yang telah mendunia. Apa 80 kilogram ujarku dalam hati pantas saja bapak itu kelihatan tertatih tatih dengan nafas tersengal-sengal memikul benda berwarna kuning dan berbau khas menyengat itu mendaki lereng lembah yang sangat terjal dan berbahaya ini. Terus nanti di jualnya berapaan pak ujarku kepada Pak Bahri, Pak Bahri langsung menyahut dulu 900 rupiah tapi sekarang sudah 1000 rupiah per kilogramnya, what dalam hari terasa meringis tubuh ini terasa semakin menggigil diterpa semilir angin gunung yang mencapai kurang lebih 8 derajad celcius pagi ini menurut Pak Bahri. Maka kamipun melanjukan derap langkah kami menuju keatas lembah kembali ke puncak kawah berharap bertemu kehangatan terpaan sinar mentari pagi karena jam tangan telah menunjukkan pukul 4.30 pagi artinya sunrise akan segera naik. 

Kembali kebeberapa jam silam, pukul 23.00 malam kami berlima telah siap packing barang bawaan dari sebuah guest house di samping stasiun kereta pinggiran kota Bayuwangi. Supir mobil xenia yang kami tumpangi telah menunggu kami sedari tadi, kamipun bergegas memasuki mobil dengan sedikit mengepalkan tangan karena suhu di luar ternyata sangat dingin malam itu, yup dini hari ini kami berlima akan mendaki kawah ijen dan menyaksikan blue fire yang sangat fenomenal itu tentu berharap cuaca cerah. Mobil pun segera melesat menuju Paltuding titik pendakian kawah ijen, dalam waktu 1 jam perjalanan yang cukup berliku-liku dan jalanan begitu gelap karena belum adanya penerangan lampu jalan kamipun tiba di Paltuding, pos pendakian kawah ijen. Jam tangan menunjukkan pukul 00.05 kamipun packing ulang dan membawa hanya barang-barang yang diperlukan saja seperti jacket, sarung tangan, penutup kepala dan beberapa peralatan elektronik seperti kamera dan handphone tidak lupa kami juga telah menyediakan air mineral kemasan 1,5 liter masing-masing per orang serta beberapa bungkus makanan kecil untuk mengganjal perut diatas. Suasana pagi ini cukup ramai terdapat beberapa kelompok muda-mudi dan para wisatawan asing yang tampak telah siap juga menyaksikan blue fire

Selanjutnya kamipun menuju sebuah warung untuk mencari seorang pemandu agar kami dapat mendaki dengan lancar dan mendapat info yang cukup jelas nantinya tentang kawah ijen ini tentunya juga ingin berbagi rejeki kepada mereka dengan cara menyewa jasa mereka tentunya. Ibu pemilik warung pun mencarikan kami seorang pemandu. Tidak berapa lama kemudian seorang pria paruh baya datang dan memperkenalkan diri dialah Pak Bahri yang akan menemani perjalanan kami beberapa jam kedepan, harga yang disepakati yaitu 150.000, tentu buat kami yang berangkat berlima cukup mengeluarkan uang masing-masing 30.000 saja tapi buat Pak Bahri uang tersebut dapat membiayai sedikit kehidupan nya dan keluarga. Pendakian dibuka mulai puku 01.00 ujar Pak Bahri maka kamipun istirahat sejenak diwarung ibu itu sambil menikmati segelas teh anget dan sepotong pisang goreng. Pukul 01.00 pun telah tiba kamipun bergegas menuju gerbang pendakian dengan ditemani Pak Bahri, setelah membayar tiket masuk sebesar 5.000 rupiah perorang kamipun dengan semangat membara menembus kegelapan jalan setapak pagi itu. 

Untuk menuju puncak kawah kira-kira berjarak 3 kilometer Pak Bahri menjelaskan, namun ya jalanan yang dilalui akan sedikit berat karena mendaki dan berliku-liku, umumnya perjalanan yang ditempuh aka memakan waktu 2 jam hingga ke puncak ujar Pak Bahri. Karena kami telah mempersiapkan diri berolahraga beberapa hari sebelum keberangkatan tentu tidak gentar dong. Dalam hati aku bergumam aku harus bisa tanpa ada halangan walaupun dalam kondisiku yang tidak fit ini karena masih dalam proses pemulihan dari penyakit types yang melandaku beberapa hari silam dan masih harus rutin minum antibiotik 4 jam sekali, namun aku tidak gentar karena aku mendaki bersama sahabat-sahabat terbaikku, dialah zack, eka handa, eka dewi dan rian. 

Benar saja setelah pendakian kurang lebih 30 menit tubuh ini mulai memberontak dan terasa sangat lelah sekali, tas ransel yang hanya berisikan 1,5 liter air dan beberapa lembar baju ganti terasa begitu berat hingga harus merepotkan teman untuk membawanya, terima kasih teman. Mereka dengan sigap membantu membawakan barang bawaanku serta menyemangatiku tentunya. Tidak terasa setelah menempuh pendakian sekitar 1 jam 45 menit akhirnya kamipun tiba di puncak kawah gunung ijen, rasa senang dan bangga tentu tak bisa di gambarkan dengan kata-kata, saat tiba di puncak kawah udara dingin langsung menusuk ke pori-pori yup pagi itu terasa sangat dingin namun karena sudah mempersiapkan jaket tebal dan nyaman sehingga semua bisa diatasi, selanjutnya kami beristirahat seitar 30 menit dipuncak kawah. Perjalanan belum usai ternyata karena untuk menyaksikan fenomena blue fire lebih dekat maka kami harus menuruni lereng lembah yang begitu terjal dan terasa licin pagi itu dengan waktu tempuh 30 menit hingga mencapai titik blue fire di lembah ijen. 

Setibanya di bawah semua rasa lelah seakan sirna saat menyaksikan keajaiban alam yang fenomenal dan hanya ada 2 di dunia ini yang satunya berada di Islandia ini.


Warung Bu Im -Segelas Teh Hangat Menghangatkan

Rembulan Bersinar Di Jalur Kawah Ijen

Blue Fire Kawah Ijen, Efek Kamera Biasa Jadinya Kurang Jelas

View Gunung Ranti dari Kawah Ijen

Seorang Bapak Paruh Baya Penambang Belerang

Jalur Curam Pendakian Yang Harus Ditempuh Untuk Membawa Belerang dari Dasar Kawah


Puncak Kawah Ijen -

Kawah Gunung Ijen - 
Para Penambang Belerang Kawah Ijen

Kawah Gunung Ijen -

Area Sekitar Gunung Ijen

Me and  Sahabat - Zack, Eka H, Eka D dan Rian

Area Sekitar Kawah Ijen - 
Gerbang Pendakian - 




16 comments:

  1. Antara seneng dan sedih pas datang ke kawah Ijen, seneng liat pemandangan dan blue firenya. Sedih karena 1kg belerang cuma dihargai 1000 rupiah, hiks..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Eka Handaa ia ka begitu hebatnya perjuangan mereka, disisi laen ijen kece banget ya pengen balik lagi

      Delete
  2. ijen benar-benar tak terlupakan, semua tentang ijen penambang dan keindahan alamanya, pengen ke sana lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Eka Dewi, Ijen aku padamuh ya hahaha, next klo ada kesempatan dan waktu kita harus kesana lagi pokoknya hehe

      Delete
  3. Aku belum kesampaian kesini.. tiap mau kesini gagal mulu :D
    Ya Allah.. langsung nyessss rasanya denger sekilo belerang cuma dihargai seribu rupiah. Padahal mereka penuh perjuangan ya mengambilnya. Semoga Allah mudahkan dan berkahi rejeki mereka. Aamiin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Mba Dee, ia mba miris banget liat perjuangan mereka mati-matian tp belerangnya cuma di hargai 1000 rupiah per kilonya, hiks. Semoga segera sampai kesana ya mba dee, mba dee gitu loh hehe

      Delete
  4. Blue fire nya cakep banget yaaa, waktu itu aku sempet turun tapi ngakkuat ama bau belerang nya

    ReplyDelete
  5. @Cumilebay, banget mas cakepnya hehe, sayang blom punya kamera bagus jd gk bisa diabadikan tp puas menikmatinya disana hehe

    ReplyDelete
  6. @Syafiq, eaaa ayok harus kesana pokoknya hehe, gk bakalan nyesel deh

    ReplyDelete
  7. Wah, kece banget babang ini. Uda di ijen aja. Lol

    ReplyDelete
  8. @Zacka Mega, wkwkwkwk kan berkat kalian juga babang zack bisa sama2 muncak eaaaa

    ReplyDelete
  9. baca ceritanya aku capek duluan..hahahhaa tapi jika kakak diposisi yang sama pasti bisa sampai juga..kalo dapat teman2 yang siap menssuport.....semoga harga belerang bisa lebih naik ya... biar sesuai dengan pekerjaan mereka yang begitu berat

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Kak Sarahjalan.com haha ia kak Aminn semoga harga belerang naik terus sehingga perjuangan mereka bisa dihargai lebih. Wah kak sarah sih gk perlu diragukan lagi sudahlah semangat petualangannya luar biasa staminanya pun luar biasa kamu luar biasa kakak cantik

      Delete
  10. Replies
    1. Ia bg saat sudah menyaksikan nya langsung rasanya gimana gitu senang luar biasa

      Delete

Anyone can give the idea, information or question
Dont Be Shy.....