Perjalanan Impian 7 Provinsi Bag 1 Antara Batam dan Tanah Jawa - livejournalofasad.com

Sunday, December 09, 2012

Perjalanan Impian 7 Provinsi Bag 1 Antara Batam dan Tanah Jawa

Day 1, Senin 16 Mei 2011
              Jam menunjukan pukul 11.30 sudah hampir tengah hari, namun diluar hujan terus menjajah bumi dengan segala amarahnya, namun semua itu tidak menyurutkan niatku untuk segera persiapan terakhir. Tepat pukul 15.00 akhirnya  aku tiba juga di Bandara Internasional  Hang Nadim, bandara kebanggaannya orang batam, what'' kebanggaan perasaan cuma satu deh bandara di batam, hahahaha. Dibandara aku janjian untuk bertemu dengan seorang teman sekolahku dulu, yah kami janjian untuk melakukan perjalanan impian ini, sebenarnya tidak mendadak juga sih, karena telah jauh-jauh hari kami merencankan perjalanan ini, dari mulai booking tiket hingga mencari segala informasi yang dibutuhkan di tempat tujuan kami nantinya.

Pukul 16.30 WIB akhirnya pesawat membawa kami terbang ke atas langit biru nan indah, tanpa terasa waktu berjalan seketika dan kamipun tiba di Ibukota Jakarta, dan disambut dengan hujan yang begitu deras, wah sepertinya lagi musim hujan yah, padahal masih bulan mei, dan gawat nih kalo hujan begini pasti susah naninya menemukan penginapan yang akan kami tuju,
    dengan menumpang bus damri tujuan rawamangun akhirnya kami tiba di daerah rawamangun, jakarta timur, yah untungnya bagiku ini bukan pertama kalinya aku menginjakkan kaki diibukota, sehingga aku masih bisa hafal dan tahu harus naik apa untuk mencapai tujuan pertama kami, yaitu stasiun kereta api jatinegara yang berada di daerah jakarta timur. Dengan melanjutkan perjalanan naik angkot dari terminal ramawangun akhirnya kami diantar ke stasiun jatinegara, yah sesuai rencana semula kami akan bermalam di penginapan sekitar stasiun karena kereta yang akan kami tumpangi untuk mencapai Yogjakarta akan berangkat besok pagi-pagi sekali. 




Namun benar-benar diluar perkiraan, setelah dengan susah payah bertanya sana-sini dan akhirnya menemukan penginapan yang semula menjadi tujuan kami ternyata sudah penuh, waduh memang masih amatiran ini kayaknya plan A gagal namun masih bingung untuk plan B nya,

         Dengan segenap tenaga dan tentunya walaupun letih tetap harus melanjutkan perjalanan mencari penginapan, ternyata banyak juga penginapan disekitaran stasiun ini, namun rata-rata sudah penuh dan kalaupun ada yang belum penuh namun harga yang ditawarkan lumayan mahal, kurang cocok dengan isi dompet kami yang ala backpacker ini, hahahaha.

                Akhirnya kami menemukan sebuah penginapan lagi yang lumayan besar kalau dilihat dari luar, namun lagi-lagi penuh huft, tapi kali ini yang penuh ternyata hanya kelas biasa, tapikalo yang kelas ACTV, maksudnya yang pake AC sama ada LCD TV nya gitu masih ada, namun harga yang ditawarkan lumayan mahal, akhirnya kami tolak dulu deh, mau usaha nyari yang lebih low cost alias yang bisa ngirit,  "Wah kalo liburan gini biasanya emang suka penuh semua mas, coba mas datengnya siang mungkin masih ada, ujar salah seorang resepsionis tersebut". Dalam hati bergumam " Ia mas (kebetulan resepsionisnya cowok) inikan dah terlanjur sampe malam, terus gimana dong, gak apa-apa deh tidur di sofa juga boleh, tapi gratisan yah, huuuu maunya". 

               Kami bener-bener pusing dan bingung harus bermalam dimana, sebenarnya bingung karena mau ngirit juga sih, tuh udah ketemu malah ditolak ya kan, yah namanya juga mau usaha dulu boleh dong. Lalu  kamipun melanjutkan perjalanan, setelah berjalan sedikit tiba-tiba aku menjerit, aaahhhh ternyata kakiku keram, wah biasanya aku tidak pernah keram karena berjalan jauh, tapi sering juga sih keram kalo pas lagi berenang, itupun kalo sudah kedinginan dan menggigil, dikarenakan insiden keram-keraman ini dan juga malam juga nampaknya sudah larut, sekitaran pukul 21.30 akhirnya kami memutuskan untuk kembali dan menerima tawaran penginapan yang berkelas ACTV tersebut, ACTV sudah tau kan, diatas sudah dijelaskan, namun yah harus rela deh  merogoh kocek lebihm sebenarnya tidak terlalu mahal sih (200rb/Malam.Red) hehe, tapi diluar perkiraan awal sih, padahal awalnya pengen dapet yang dibawah 100rb an gitu deh (Bener-bener hemat coi), yah tapi lumayan juga lah yang 200rb an ada fasilitas AC dan TV LCD nya.

              Setelah diantar oleh petugas penginapan (room boy kali yah) kekamar kami, kamipun membongkar barang bawaan untuk menyiapkan baju ganti dan bersih-bersih badan, karena sudah malam akupun memutuskan tidak mandi, hanya membersihkan badan dengan air dan handuk saja, setelah bongkar muat barang bawaan ternyata barang bawaanku banyak juga yah, walahhhh...kata temenku tadi dibandara ditimbang katanya barang bawaanku sekitaran 20kg, whatssssssss, damn....shit....padahal perkiraanku hanya 7-8kg saja, ia sih aku membawa tas Carier Talus 45L Eiger yang harusnya untuk buat ndaki ini, betapa idiotnya aku, mau jalan kaki jauh koq bawa nya seberat ini, memang sih tas carier gini dirancang supaya punggung kita tidak teras capek tapi yah ujung-ujungnya yang jadi tumpuan yah kaki, itu berarti kaki yang bakalan jadi koban, kerammm dehh..huft. Tibalah saatnya untuk istirahat, hari yang sangat melelahkan dan esok harus bangun dini hari mengejar kereta. 



23.03 WIB
Penginapan Sindang laia
Depan Stasiun Jatinegara

No comments:

Post a Comment

Anyone can give the idea, information or question
Dont Be Shy.....