Semua Tak Lagi Sama Di Hari Ulang Tahunku - livejournalofasad.com

Thursday, August 02, 2012

Semua Tak Lagi Sama Di Hari Ulang Tahunku


Dikala matahari mulai memperlihatkan sinarnya yg perkasa, disaat orang-orang telah sibuk dengan berbagai rutinitasnya, pukul 08 pagi, hemm tepatnya 25 tahun yang lalu, disebuah rumah tua di sebuah pulau yg bisa dikatakan terasing dan jauh dari hiruk pikuk kesemerawutan dunia yg kian hari kian terpuruk oleh keegoisannya, tampak mimik wajah seorang pria terlihat pucat dan harap-harap cemas, namun juga diliputi perasaan bahagia, yah dia menanti kehadiran buah hatinya kedunia yg fana ini. Didalam sebuah kamar tidur yg sangat sederhana seorang wanita muda merauang-raung kesakitan berjuang untuk hidupnya dan sebuah kehidupan yg akan tercipta, akhirnya dengan perjuangan kerasnya terciptalah sebuah kehidupan yg sangat ia harapkan, wajah senyum sumringah akhirnya ia perlihatkan, manakala sedari tadi hanya wajah penuh perjuangan yg terlihat. Tangisan sesosok bayi mungil dan merah merauang-raung memekakkan telinga, mengisi tiap sudut kamar kecil hingga seisi gubuk tua itu. 
Tiba-tiba sesosok pria muda yg sedari tadi mondar-mandir didepan pintu kamar tersebut akhirnya menerjang masuk, dan menambah keramaian suasana kamar tersebut, namun masih kalah juga dengan tangisan sang bayi mungil tsb, senyum sumringah akhirnya tampak juga dari wajah pria tsb, yah akhirnya sekarang ia dapat bernafas lega, penantian serta doa yg sedari tadi ia panjatkan tidak sia-sia, sang bayi dan ibunya masih diberikan karunia kesehatan oleh sang pencipta. Sebuah harapan baru tercipta, terlahir kedunia ini, yang kemudian menambah kebahagiaan sepasang suami istri tsb
                Hari demi hari berlalu, berganti bulan demi bulan, hingga tahun demi tahun pun t’lah terlewati, namun kebahagiaan selalu menyelimuti kehidupan suami istri tersebut, begitu pula dengan sang anak yg semakin hari semakin tumbuh, yg sepanjang kehidupannya selalu dimanja dan dikasihi orang tuanya.

Namun kini semua sudah tak sama lagi………
Seiring dengan berjalannya waktu, kehidupanpun ada batasnya, hal tersebut sudah mulai tampak pada pria tersebut, namun kelemahan dan ketidakberdayaannya itu tak pernah ia tunjukan pada sang anak, karna ia ingin sang anak menjadi kuat dan dapat mengarungi kehidupan ini dengan sepantasnya walaupun kelak ia tidak ada lagi didunia ini……
T’lah 25 tahun aku mengarungi perjalanan hidupku ini, ntah sampai kapan aku bisa terus menempuh perjalanan ini,…hemm
Tak henti-hentinya aku mengucapkan syukur kepada Allah SWT sang pencipta jiwa dan raga ini…..
Kepada sang ibu yang rela mengorbankan hidupnya demi sang anak, yang menyayangi sang anak lebih dari apapun yg tak perlu diragukan lagi ketulusannya
Kepada saudara-saudara ku yg senantiasa menemani kehidupan ku ini, yg senantiasa memberi dan berbagi kasih sayang hingga akhir waktu nanti
Kepada teman-teman dan sahabat-sahabatku yg sangat special, tanpa kalian semua aku tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa…
Dan…..
Ayah………
Aku ingin bercerita tentangmu Ayah...
Tentang panas terik yang mengiringi kepergianmu Ayah...
Tentang hujan gerimis yang membasahi pilar nisanmu Ayah...
Tentang kasih sayang yang kau berikan Ayah...
Yang takkan habis tergores oleh zaman yang kian membelenggu jiwa ini Ayah...
Kukan slalu mengenangmu Ayah...
Bukan hendak menggugat takdir kematianmu Ayah...
Ataupun menghujat sang pemilik maut Ayah...
Kepergiamu adalah pelajaran tanpa kamus dan perenungan panjang untuk dipahami Ayah...
Tuk wujudkan syukur dan menghargai setiap kasih sayang dan pengorbananmu Ayah...
Hidup terus berlanjut Ayah...
Ku berjanji padamu Ayah...
Tuk melanjutkan skenario hidup ini yang semakin terasa berat Ayah...
seandainya aku diberi kesempatan skali lagi tuk bertemu denganmu Ayah...
Aku hanya ingin mengatakan Betapa Aku Menyayangimu Ayah...

   
Batam, 01 Agustus 2012 

No comments:

Post a Comment

Anyone can give the idea, information or question
Dont Be Shy.....