Resensi Film "Terminator Salvation" - livejournalofasad.com

Wednesday, May 27, 2009

Resensi Film "Terminator Salvation"




Walaupun tidak lagi menampilkan Arnold Schwarzenegger sebagai bintang utamanya, 'Terminator Salvation' sanggup menyajikan sesuatu yang baru di dunia perfilman. Dijamin film ini akan memuaskan dahaga para penggemar film aksi and fantasi.

Mungkin di tiga film 'Terminator' sebelumnya Anda hanya bisa penasaran dengan cuplikan-cuplikan apa yang terjadi di masa depan, kali ini sang sutradara McG pun akan membeberkannya. 'Terminator Salvation' pun hadir dengan setting 2018 ketika bom nuklir sudah diledakan di California, dan sebagian besar wilayah telah dikuasai oleh musuh dan bala tentara mesinnya

'Terminator Salvation'pria Berlatar tahun 2018, John Connor (Diperankan oleh Christian Bale) Pria yang ditakdirkan memimpin para
pemberontak melawan Skynet beserta bala tentara Penghancurnya. Di sisi lain Skynet pun menciptakan robot-robot Terminator dengan berbagai bentuk untuk menghabisi umat manusia. Mulai dari T-600, T-800 yang sebelumnya diperankan oleh Arnold hingga Moto-Terminator.

Segala bentuk upaya sudah dilakukan John Connor dan kawan-kawannya, namun tetap saja Terminator tidak bisa dikalahkan. Hingga akhirnya di tempat lain muncul pria misterius bernama Marcus Wright (Sam Worthington). Nah, mulai dari sini ketegangan demi ketegangan mengalir deras. John Corner mengenali pria itu adalah mesin yang diciptakan untuk membinasakan mereka semua, dimana pria itu juga yang telah membunuh ibunya serta ayahnya dimasa lalu. Namun dimasa depan(saat ini)ayahnya ternyata masih hidup sebagai sosok seorang remaja dan menjadi sasaran utama Skynet untuk dihancurkan, untuk memusnahkan ras manusia. Namun Marcus sama sekali tidak tahu bahwa dirinya telah dirubah menjadi mesin, dan dia juga masih memilik hati dan pikiran manusia.

Untuk menyelamatkan ayahnya,yang saat ini ditangkap bersama tawanan lain oleh Skynet dan dibawa kemarkas besar Skynet, John dan Marcus bekerjasama untuk menyelamatkan ayahnya dan tawanan lainnya, sebelum perang sesungguhnya dimulai.

Lewat 'Terminator Salvation', McG yang sebelumnya sukses dengan dua film 'Charlie's Angels' seperti pamer kepiawaiannya menggarap film aksi. Dengan ciamik, McG sanggup meramu adegan aksi, tema cerita, pesan moral dan efek visual hingga menjadi sebuah sajian hiburan yang sayang untuk dilewati.

Meskipun menghadirkan konsep baru, McG tidak meninggalkan ciri khas dari film-film 'Terminator' sebelumnya. Seperti kalimat "I'll be back" dan lagu 'You Could Be Mine' milik band Guns and Roses. Semakin penasaran kan? Saksikan dan nonton saja 'Teminator Salvation'.

No comments:

Post a Comment

Anyone can give the idea, information or question
Dont Be Shy.....